Selasa, 20 Maret 2012

10 GANGGUAN SYETAN DALAM SHALAT


 1. WAS-WAS SAAT  MELAKUKAN TAKBITAUL IHRAM

Saat mulai  membaca takbiratul ihram “Allahu  Akbar” , ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku’. Ibnul Qayyim berkata, “Termasuk tipu daya  syetan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu)  dan niat atau saat takbiratul ihram dalam shalat”.  Was-was itu membuat  mereka tersiksa dan tidak nyaman

2.  TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA  BACAAN SHALAT

Sahabat Rasulullah SAW  yaitu ‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, “Wahai  Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam shalatku dan membuat  bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah SAW menjawab, “Itulah syetan yang  disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah  ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu  dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku” (HR.  Muslim)

3. LUPA JUMLAH  RAKAAT YANG TELAH DIKERJAKAN

Abu Hurairah r.a  berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, “Jika salah seorang dari  kalian shalat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak  tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian  mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih  duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam” (HR Bukhari dan  Muslim)

4) HADIRNYA PIKIRAN YANG MEMALINGKAN  KONSENTRASI

 Abu Hurairah r.a  berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Apabila dikumandangkan adzan shalat,  syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara  adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika  iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali  lagi. Ia akan selalu bersama orang yang shalat seraya berkata kepadanya,  ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu  berapa rakaat ia shalat” (HR Bukhari)

5. TERGESA-GESA  UNTUK MENYELESAIKAN SHALAT

Ibnul Qayyim berkata,  ”Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa  adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang  untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada  tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan  buru-buru sebelum waktunya”. Tentu saja bila shalat dalam kondisi  tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai  dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thu-ma’ninah. Pada  zaman Rasulullah SAW ada orang shalat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah  SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena shalat yang telah ia  kerjakan belum sah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Apabila kamu shalat,  bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah  bagimu, lalu ruku’lah sampai kamu benar-benar ruku’ (thuma’ninah) , lalu  bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu  benar-benar sujud (thuma’ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat  shalatmu” (HR Bukhari dan Muslim)

6. MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TIDAK  PERLU

Dahulu ada seorang  sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkanny a.  Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas shalat. “Jangan  bermain kerikil ketika shalat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan.  Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW”. Orang tersebut  bertanya, “Apa yang dilakukannya? ” Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan  kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat  atau tempat sujud. “Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah  SAW” kata Ibnu Umar (HR Tirmidzi)

7. MENENGOK KE  KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SHALAT

 Dengan sadar atau  tidak, orang tersebut menengok ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan  syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada  satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan  tidak gampang dicuri oleh syetan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh  Aisyah r.a, ia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum  menengok ketika shalat”. Rasulullah SAW menjawab, “Itu adalah curian syetan  atas shalat seorang hamba” (HR Bukhari)

8. MENGUAP DAN  MENGANTUK

 Rasulullah SAW  bersabda, “Menguap ketika shalat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin  menguap maka tahanlah sebisa mungkin” (HR Thabrani). Dalam riwayat lain  Rasulullah SAW bersabda, “Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka  hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata  ha… berarti syetan tertawa dalam mulutnya” (HR Bukhari dan  Muslim)

9. BERSIN  BERULANG KALI SAAT SHALAT

Syetan ingin menggangu  kekhusyu’an shalat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin  Mas’ud, “Menguap dan bersin dalam shalat itu dari syetan” (Riwayat Thabrani).  Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas’ud, “Bersin yang tidak disenangi  Allah SWT adalah yang terjadi dalam shalat sedangkan bersin di luar shalat itu  tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin  menggangu shalat seseorang dengan berbagai cara”

10. TERASA INGIN  BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR

 Rasulullah SAW  bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan  di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah  sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara  (keluarnya angin) atau mencium baunya” (HR Muslim)
Berbahagialah  orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan  syetan dalam shalat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari  gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut,  sebagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan  syetan terkutuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar