Kamis, 19 Januari 2012

Perjalanan ini...

Entah berapa lama aku lari dan sembunyi.........
Menyangkal dengan keras, bahwa aku tak pernah merasa sepi. Aku berjalan terlampau lama dengan matahari terik di atas ubun-ubun. Aku lelah, tapi sungai itu tak juga aku temukan.....
Di perjalanan ini semua dilarung dalam sepi, mungkin itu yang membuat tenagaku cepat terkuras habis. Tak lagi bersisa selain rasa sunyi yang mencekam langkahku......
Berapa kilometer yg telah aku lewati tak ada yang tahu. Hanya sepi demi sepi yang terus berganti, terlewat dari satu sisi ke sisi yang lain. masih juga sepi yang aku temui ....
Senja datang, sepi masih juga ada. menjadi dinding pemisah yang tebal dan tinggi diantara kisah kisahku ....... hingga akhirnya langit berganti gelap, malam mengelam sedang bulan tak kunjung datang.
Aku hanyalah sesuatu yang datang dari dunia yang tak patut disentuh. Aku adalah wujud yang tak benar-benar mewujud. Kisah hidup yang aku alami yang membuatku tak mampu untuk mewujudkan rupaku.....Entah sampai kapan aku bisa bertahan, Diriku sendiri seakan menjadi penghalang bagi cita  dan cintaku .
Bukan, bukan penyesalan yang menggores hati.......Aku tak pernah menyesal atas apa yang pernah menimpaku,kuanggap sebagai tantangan dalam perjalanan kisahku....namun,mampukah aku melewati semua rintangan rintangan yang menghadang langkahku...? Perjalanan ini terlalu terjal.... membuatku merasa dunia telah usai. Saat ku tersadar, seperti bangun dari mimpi buruk yang panjang.
Harapan yang begitu indah seakan sudah tak ada lagi berganti dengan harapan yang semu, sepi yang mencekam hatiku teramat dalam aku rasakan  hingga aku merasa hidup sendiri ditengah lautan yang maha luas , mungkin itu akan lebih baik bagiku.
Aku ingin hidup seperti awan yang bebas terbang kemanapun ia pergi dan aku ingin hidup seperti angin yang bisa memberikan manfaat bagi semua orang .Tapi hidupku seperti burung elang , yang tak pernah menemukan siapa dan dimana tempatnya tuk berteduh  yang mampu membuatnya tersenyum bahagia....
Ibarat mawar yang sudah terinjak, layu lalu mati terkapar diatas tanah. Itulah perumpamaan diriku , Namun kenyataan berkata lain, telah tumbuh kelopak bunga baru yg siap mekar di masa depan biarpun wanginya ta se- semerbak dulu tapi paling tidak dia tidak mati lantas hilang dan tak pernah tumbuh kembali.....
Hidup ini indah tapi tak seindah bulan purnama, hidup ini perih tapi tak seperih sengatan matahari di siang hari. Hidup ini seperti bintang, kadang terang lalu redup atau bahkan tak bersinar sama sekali.
Biarlah hidup ini berjalan seperti air yg mengalir, biarlah semuanya berlalu dengan tenang biarpun ada rasa sakit di dada ini. Sakit yang amat sangat , sakit yang tak pernah kurasakan sebelumnya.
Perjalanan ini....
Tlah kulewati ribuan malam dan hari
Wajah-wajah.... Tlah banyak yang melekat dan pergi
Cinta....?? Entah berapa banyak yang pernah datang dan pergi
Rindu....?? Entah berapa kali hinggap di sanubari
Luka....?? Entah seberapa dalam pernah menggores diri
Perjalanan ini....
Tlah banyak memberiku arti .....Barbagai cuaca telah kulalui
Dan semoga langkah ini tetap lurus di jalan Ilahi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar